
MyNiceSpace.com
zoNa bEBAs ToeK fans of Aji aflakhi. ^-^"
3 Jun 08 05:03 WIB
Oleh Bayu Gawtama
Iwan mendapat tugas kantor selama beberapa tahun di Pekanbaru, Riau. Ia mengajak serta isteri dan anak-anaknya untuk tinggal bersama. Ada hal menarik yang ia ceritakan sebagai bagian dari pengalamannya tinggal di kota itu.
Ia mengaku tak ingin membeli berbagai perlengkapan hidupnya secara berlebihan. Maksudnya, ketika membeli tempat tidur misalnya, “yang harganya murah, tidak perlu besar. Jika perlu sekadar alas terpal pun sudah cukup.” Begitu pun saat membeli televisi, tak perlu besar, yang penting bisa ditonton. Barang-barang lainnya pun demikian, semua dibeli dengan satu pertimbangan; semua barang-barang ini tak akan dibawa pulang ke Jakarta jika tugasnya sudah selesai nanti.
Satu hal yang kerap rajin dilakukan Iwan dan isterinya adalah menabung, menyisihkan sebanyak-banyaknya uang hasil bekerja di Pekanbaru untuk bekal hidup di Jakarta nanti. Ia pun mengajarkan anak-anaknya untuk hidup sederhana, termasuk menabung untuk bekal masa depan.
Lain Iwan, lain Ranti. Ia gadis kelahiran Bandung yang mengenyam pendidikan strata satunya di Jogjakarta. Hanya empat tahun waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan kuliahnya, dan setelah itu kembali ke kota kelahirannya untuk mengabdi.
Semasa di Jogjakarta, Ranti menyewa sebuah kamar kost tak jauh dari kampusnya. Barang-barang apa yang dimiliki Ranti di kamar kostnya? Ia hanya memerlukan sesuatu yang berhubungan langsung dengan urusan kuliahnya. Selain buku-buku penunjang pendidikan, ia membeli komputer, itupun bukan baru.
Bagaimana dengan barang-barang lainnya? Ia tidak membeli televisi, sebab ia masih bisa menumpang di kamar temannya jika menginginkan sedikit hiburan. Untuk menemani hari-hari sendirinya, ia memiliki radio kecil untuk menyimak berita atau mendengarkan lagu kesukaannya. Apakah Ranti tidak mendapat kiriman uang yang cukup dari orangtuanya di Bandung? Tidak juga. Justru lebih dari cukup. Namun Ranti banyak menyisihkan uang kiriman itu dan menyimpannya di tabungan.
Kelak ia akan merasakan manfaat besar dari semua uang yang ditabungnya. Salah satu yang ia rencanakan adalah, meraih gelar master di salah satu perguruan tinggi di Bandung.
***
Hidup ini hanyalah sebuah persinggahan sejenak. Seperti bis antar kota yang berhenti sesaat di sebuah tempat peristirahatan, mereka tidak akan lama berada di situ, untuk kemudian melanjutkan perjalanannya sampai tujuan akhir. Sama halnya dengan kehidupan ini, tak perlu mengumpulkan banyak harta di dunia karena sama sekali tidak akan dibawa ke akhirat.
Hidup ini hanya sebentar, bahkan sangat singkat. Yang perlu dilakukan hanya memperbanyak amal shalih sebagai bekal utama di kehidupan berikutnya. Di akhirat kelak, bolehlah kita tersenyum mengingat banyaknya bekal yang kita bawa. Ia berupa tabungan akhirat yang sangat membantu kita melangkah seringan awan di hari pembalasan. (Gaw)
DELPIERO CATAT SEJARAH CAPOCANONIERE Berita Bola: Turin - Alessandro Del Piero bukan hanya kembali menunjukkan ketajamannya. Pencapaian capocannoniere di musim ini pun membawa nama striker Juventus itu masuk sejarah persepakbolaan Italia. Dua gol yang dijaringkan Del Piero saat Juventus ditahan Sampdoria 3-3 memastikannya sebagai top skorer di musim ini. Total 21 gol yang dikemasnya musim ini melampaui raihan rekan setimnya David Trezeguet (20 gol) dan bintang Genoa Marco Borriello (19). Hebatnya lagi Del Piero bukan hanya menjadi capocannoniere. Ia juga mencatat prestasi tersendiri dengan menjadi pemain kedua dalam sejarah yang mampu menjadi top skorer di Seri B -- musim lalu dia juga mengemas 21 gol di Seri B--, lantas jadi top skorer di Seri A musim selanjutnya. Pemain berusia 33 tahun ini menyamai prestasi Paolo Rossi di musim 1977 dan 1978. Bintang Italia di Piala Dunia 1982 tersebut juga menjadi pendulang gol terbanyak di Seri B (21 gol) dan di tahun selanjutnya di Seri A (24 gol) saat membela Vicenza. Bagi Del Piero, capaian luar biasanya musim ini juga menyamai ketajamannya di musim 1997/1998, ketika dia mencetak 21 gol dari 32 kali penampilannya. Berbekal cappocannoniere ganda di Seri A dan B, yang bikin dia sejajar dengan Rossi, Del Piero kini berharap untuk bisa berlaga di Euro 2008. |